Advertisement

Main Ad

Semua Keinginan Tercapai, Coba Lakukan 5 Tips Menabung Ampuh Ini

Keberhasilan seseorang dalam menabung itu atas dasar komitmen orangnya. Semudah apa pun langkah dalam menabung dan sebanyak apa pun tips-tips menabung yang orang-orang bagikan, itu semua tidak akan ada gunanya apabila kamu tidak komitmen. - Felisaries Fae.

Semua Keinginan Tercapai, Coba Lakukan 5 Tips Menabung Ampuh Ini

tips menabung ampuh


Kalau kamu saat ini sedang mencari tips menabung yang mudah dan ampuh, pasti kamu lagi pengen sesuatu. Iya, ‘kan?

Menabung bisa kita gunakan sebagai alternatif investasi, tapi bisa juga karena kita memiliki tujuan ingin membeli sesuatu.

Nah, kalau kamu lagi ada target atau keinginan membeli sesuatu dan kamu harus menabung, coba, deh, ikuti 5 tips menabung ampuh ini.

Karena di sini saya ingin memberikan tips menabung supaya keinginan membeli atau melakukan sesuatumu bisa tercapai.


1. Buat List Keinginan


Jika kamu memiliki keinginan untuk membeli atau melakukan sesuatu (berlibur misalnya) lebih dari satu, membuat list atau daftar bisa jadi langkah pertama yang paling tepat untukmu.

Mengapa? Karena dengan list ini, kamu bisa menentukan mana kebutuhan atau keinginan yang paling kuat dan tinggi.

Kebutuhan atau keinginan tersebut bisa jadi ingin kamu capai dalam waktu dekat. Jadi, kamu harus memosisikan kebutuhan tersebut di list teratas.

Kita biasa menyebut ini sebagai skala prioritas. Mana yang menjadi prioritas paling utamamu, dialah yang menduduki posisi paling atas.

Eitss... tapi kamu harus menetapkan aturan di sini. Aturannya yaitu kamu tidak boleh meloncati kebutuhan yang sudah tersusun dalam daftar.

Jangan mentang-mentang ada kesempatan, kamu mau mendahulukan kebutuhan yang nomor 3 dulu, sementara yang pertama kamu tinggalkan begitu saja. Jangan....


2. Bikin Target Menabung


Sumber : https://www.pexels.com/@olyakobruseva

Keinginanmu dijamin akan tercapai apabila kamu mau menargetkan tabunganmu. Target menabung ini artinya proses menabungmu memang memiliki tenggat waktu.

Misalnya, kamu ingin menabung untuk pembayaran uang kuliah semester depan sebesar 1,5 juta. Maka, dalam waktu 6 bulan tersebut, kamu harus bisa menabung hingga 1,5 juta.

Kamu bisa memperinci target menabungmu lebih detail lagi.

Saya beri contoh begini.

Melanjutkan contoh tadi, jika kamu mau menabung untuk uang kuliah sebesar 1,5 juta, maka kamu bisa mengambil target waktu selama 6 bulan.

Dalam waktu 6 bulan itu, kamu bisa memperincinya menjadi bulanan, mingguan, bahkan harian.

Kalau mau menabung bulanan, jadi kamu harus menabung sebesar :

Rp1.500.000,- : 6 = Rp250.000,- tiap bulan.

Kalau mingguan berarti seperti ini :

Rp250.000,- : 4 = Rp62.500,- tiap minggu.

Lalu, bisa kamu perkecil lagi dengan cara menabung harian.

Intinya, kamu bisa mengutak-atik perhitungan menabungmu dan bisa menabung dalam waktu bulanan, mingguan, atau harian, asal semua bisa terpenuhi dalam waktu 6 bulan.

Sudah. Seperti itu saja. Simpel dan mudah banget, ‘kan?

Memang mudah, yang susah itu ngejalaninnya, haha.

Tapi kalau kamu memiliki komitmen tinggi terhadap impian membeli atau melakukan sesuatu, tentu kedua langkah tersebut saya jamin akan lancar.

Hanya saja, kita ‘kan tidak tahu kebutuhan mendadak apa yang akan kita hadapi, atau penghalang-penghalang lainnya lagi, atau mungkin kita memang belum bisa komitmen dan menahan diri untuk tidak boros.

Nah, untuk membantu meminimalisir kemungkinan tersebut, saya masih ada, nih, tipsnya.

Tips ini bisa membantu kamu supaya proses menabung tersebut bisa lancar dan minimal bisa membuatmu sedikit hemat alias bisa menahan diri untuk tidak boros.

Atau kalau mau boros, boleh... asal pemasukannya pun emang lagi banyak-banyaknya, xixixi. Ini tipsnya. Check these out!


1. Buat Skala Prioritas Keuangan


Tidak hanya daftar keinginan saja, kita juga harus membuat daftar prioritas keuangan.

Bagaimana? Ribet? ‘kan cuma nulis aja :D

Pembuatan skala prioritas ini bertujuan dan berguna supaya kamu bisa cermat dalam menentukan pengeluaran yang tepat. Selain itu, keuanganmu pun bisa lebih tertata.

Dengan skala prioritas ini, kamu tidak bisa semena-mena dalam menggunakan uangmu.

Tapi kalau membuat skala prioritas saja malas, sudahlah, mending kubur dalam-dalam saja keinginanmu itu.

Dari daftar keuangan ini kamu bisa menentukan mana saja yang memang benar-benar penting atau tidak. Dan menabung bisa kamu masukkan dalam daftar skala prioritas ini.

Jangan lupa menyisihkan sedikit uang untuk kebutuhan mendadak, sehingga apabila kebutuhan ini benar-benar menghadang langkahmu dalam menabung, kamu sudah siap siaga.


2. Menyiapkan dan Mengisi Laporan Simpel

Haduuhhh... kok ribet sekali, ya??

Ada yang berpikir seperti itu tak? Kalau ada, maapkeun, haha.

Tapi saya yang sudah menggunakan tips ini memang merasakan sekali manfaatnya, loh.

Tak perlu membuat laporan ribet seperti anak Akuntansi, kamu cukup membuat yang simpel saja. Bisa kamu contoh bagaimana format kolom yang terdapat dalam buku tabungan bank atau buku tabungan lain.

Nih, saya kasih contoh begini kalau dalam bentuk digital, kalau mau dibuat pakai buku dan pulpen juga bisa, tinggal bikin tabelnya saja.


Kalau kamu tidak tahu apa itu debit dan kredit serta sistemnya. Sudah, tidak usah dipusingkan. Kamu bisa menggantinya dengan istilah “Keluar” dan “Masuk” seperti ini.


Mudah, bukan?

Dengan adanya laporan yang simpel ini, kamu bisa tahu alur keuanganmu dengan jelas. Jadi, nggak bakal ada tuh pikiran-pikiran seperti, “Kok duitku tinggal 10 ribu, ya? Perasaan kemarin ada 100 ribu, deh, emang buat beli apa aja, ya?”

Nah, nggak bakal ada, karena semua alur transaksi tersebut bisa kamu catat di laporan keuangan yang super simpel tersebut. Asal kamu benar-benar rutin mencatatnya yaa...

Tapi karena teknologi semakin canggih, laporan tersebut bisa kamu gunakan dengan sangat mudah hanya melalui telpon genggammu. Iya, pakai aplikasi.

Sekarang banyak sekali aplikasi-aplikasi yang berguna untuk menyajikan data transaksi keuanganmu, loh. Cek saja di playstore atau app store.


3. Cari Penghasilan Tambahan


Sumber : https://www.pexels.com/@annamw

Ini dia maksudnya yang saya singgung di awal tadi. Kalau hawa nafsu borosmu sudah tidak bisa ditahan-tahan lagi, boleh boleh saja kok boros.

Asal pemasukan keuanganmu memang sedang banyak-banyaknya sampai kamu tidak tahu sisanya mau buat umroh atau ternak lele, xixixi.

Ketika sudah komitmen ingin menabung karena mau membeli sesuatu atau punya impian sesuatu, kamu harus benar-benar usaha keras, salah satunya adalah dengan meminimalkan pengeluaranmu.

Misalnya, kamu biasa nongkrong di kafe, nah, karena kamu sudah punya target menabung, maka kegiatan semacam itu harus kamu batasi.

Tetapi jika suliiittttt sekaliiiii... mau tidak mau, kamu harus mencari penghasilan tambahan.

Pencarian penghasilan tambahan ini juga tidak hanya berlaku apabila kamu memang boros ya, tapi bisa juga untuk mempercepat jumlah tabunganmu.

Semakin banyak pemasukan, kamu bisa menambah nominal tabungan rutinmu juga.

Atau bisa juga karena kamu memang merasa penghasilan utamamu kurang, maka kamu bisa mencari penghasilan tambahan.

Langkah ini sebenarnya optional, tapi saya menyarankannya. Jadi, bisa kamu lakukan atau tidak, tergantung dirimu.

Inti dari semuanya, menurut saya pribadi, keberhasilan seseorang dalam menabung itu atas dasar komitmen orangnya.

Semudah apa pun langkah dalam menabung dan sebanyak apa pun tips-tips menabung yang orang-orang bagikan, itu semua tidak akan ada gunanya apabila kamu tidak komitmen.

Kalau kamu masih malas dan masih merasa berat, sebaiknya urungkan saja keinginan dan mimpimu, karena orang sukses bukanlah orang yang malas dan mudah menyerah.

 

 

 

Posting Komentar

0 Komentar