Akad Saja Dulu, Apakah Salah? Lebih Hemat, Loh!
Tak habis pembahasan mengenai pernikahan sebagai momen yang paling ditunggu oleh para pasangan. Pernikahan disebut sebagai acara sakral sekali seumur hidup, sehingga dalam mempersiapkannya haruslah dengan cermat dan serius.
Mengikuti tradisi yang melekat di Indonesia, banyak masyarakat yang menggabungkan proses akad dan resepsi dalam pernikahan di hari yang sama atau hari berikutnya. Nah, yang jadi masalah, jika ada sebagian orang yang ingin akad dulu, apakah salah?
Efek Pandemi Membuat Orang Terpaksa Akad Dulu
Tahun 2019 hingga 2021 Indonesia masih menjadi salah satu negara dengan angka kasus covid-19 yang tinggi. Maka dari itu, pemerintah memperketat aturan untuk tidak berkerumun atau mengadakan acara yang memungkinkan terjadinya kerumunan warga.
Salah satunya adalah pernikahan.
Bahkan pada saat pandemi baru saja terjadi, semua kegiatan tidak boleh diadakan sama sekali, tidak ada toleransi. Terpaksa semua calon pengantin harus menunda tanggal pernikahannya.
Namun seiring berjalannya waktu, acara-acara tersebut mulai diperbolehkan ada, dengan syarat harus menjalani protokol kesehatan dan pembatasan jumlah partisipan.
Hal inilah yang membuat banyak pasangan memilih untuk mengadakan akad dulu. Bahkan pada beberapa daerah, proses pernikahan akad dulu sudah menjadi syarat mutlak untuk mengurangi risiko meningkatnya angka kasus covid-19.
Banyak yang kesal, namun ada juga yang justru memanfaatkan situasi ini untuk urusan hemat budget, loh.
Belum Ada Tabungan Banyak, Tapi Mau Halalin Dulu Saja
Ada yang berpikir begini? Banyak kok. Bagi kamu yang ingin menjalani akad dulu dengan alasan pengin halal tapi belum banyak tabungannya, kamu nggak sendirian, dan itu nggak salah.
Penyelenggaraan proses akad dulu saja memang bisa lebih menghemat budget. Pasalnya, yang membuat budget membengkak memang ada pada proses resepsinya.
Jadi, akad dulu memang menjadi alternatif yang terbaik dan paling tepat untuk “halal” dulu tetapi budget belum banyak.
Banyak yang menggunakan cara ini yang kemudian mengadakan proses resepsinya beberapa bulan kemudian setelah tabungan mereka sudah terkumpul banyak.
Biasanya yang paling sering menggunakan cara ini adalah pasangan yang memiliki latar belakang keluarga agamis. Guna menghindari hal-hal buruk, mereka memilih untuk akad dulu dan resepsi belakangan.
Acara Utama dalam Pernikahan adalah Akad
Sebagai seorang muslim, tentu kamu sudah tahu bagaimana rukun menikah yang benar. Sejatinya kad menjadi tahapan yang paling sakral dan utama dalam sebuah pernikahan.
Sementara untuk resepsi hanyalah optional dan untuk jejamuan saja. Yang terpenting dalam ajaran agama islam adalah adanya ijab dan qabul, kemudian walimahan sebagai bentuk syukuran kita karena telah melangsungkan acara tersebut dan sah menjadi sepasang suami-istri.
Jika tidak mampu, kita juga tidak perlu memaksakan diri untuk mengadakan resepsi, loh. Hanya saja, mungkin adat dan tradisi yang terkadang membuat kita bingung dan resah.
Banyak Promo Menarik Akad Saja Dulu pada Masa Pandemi
Mengingat ada beberapa daerah yang menggunakan aturan tidak boleh mengadakan resepsi, alhasil banyak vendor dan wedding organizer yang bahkan menyisihkan paket khusus Akad Saja Dulu dalam layanan mereka.
Yang paling menguntungkannya lagi, mereka tak jarang memberikan promo menarik dalam paket khusus tersebut, seperti potongan harga maupun tambahan bonus fasilitas.
0 Komentar